PENDIDIKAN
DAN IPTEK
Berpikir
kreatif adalah salah satu cara yang mendukung perkembangan
IPTEK dalam pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM). Dengan berpikir
kreatif kita akan menjadi orang yang peka dan jeli untuk melihat peluang
yang ada. Untuk menghasilkan mahasiswa yang berpikir kreatif tentunya tak
hanya cukup kita dapatkan di bangku perkuliahan saja, akan tetapi dengan
kemauan yang kuat untuk mau belajar dan dengan metode yang
efektif. Sebagai seorang mahasiswa kita harus mengingat jati diri kita
sebagai agent of change and agent of social control. Berangkat dari
pemikiran itu, maka segala kreatifitas yang ada dalam diri kita harus bisa
memberikan banyak manfaat bagi seluruh elemen masyarakat dan perkembangan
ilmu teknologi (KBM Universitas Brawijaya,2008)
M.
Shiddiq Al-Jawi mengatakan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK) di satu sisi memang berdampak positif, yakni dapa
tmemperbaiki kualitas hidup manusia. Berbagai sarana modern industri,
komunikasi, dan transportasi, misalnya, terbukti amat bermanfaat. Tapi di
sisilain, tak jarang iptek berdampak negatif karena merugikan
dan membahayakan kehidupan dan martabat manusia. Bom atom telah
menewaskan ratusan ribu manusia di Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945.
Ada 4 (empat) nilai
luhur pembangunan IPTEK nasional untuk mendayagunakan IPTEK diperlukan
nilai-nilai luhur agar dapat dipertanggung jawabkan, yaitu:
1. Accountable, penerapan
Iptek harus dapat dipertanggung jawabkan baik secara moral, lingkungan,
finansial, bahkan dampak politis.
2. Visionary, pembangunan
Iptek memberikan solusi strategis dan jangka panjang, tetapi taktis dimasa
kini, tidak bersifat sektoral dan tidak hanya memberi implikasi terbatas.
3. Innovative, asal katanya
adalah “innovere” yang artinya temuan baru yang bermanfaat. Nilai luhur
pembangunan IPTEK artinya adalah berorientasi pada segala sesuatu yang
baru, dan memberikan apresiasi tinggi terhadap upaya untuk memproduksi
inovasi baru dalam upaya inovatif untuk meningkatkan produktifitas.
4. Excellence, keseluruhan
tahapan pembangunan Iptek mulai dari fase inisiasi, perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan, evaluasi, implikasi pada bangsa harus baik,
yang terbaik atau berusaha menuju yang terbaik. Pesatnya kemajuan Iptek
memerlukan penguasaan, pemanfaatan, dan kemajuan Iptek untuk
memperkuat posisi daya saing Indonesia dalam kehidupan global.
Pembinaan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang cocok bagi perkembangan IPTEK bagi mahasiswa sebagai
agent of change and agent of control.
Sasaran
dan Strategi Pembinaan IPTEK (Rahardi: 2007) Menentukan sasaran-sasaran
yang dituju untuk meningkatan kemampuan Ilmu pengetahuan dan teknologi
dalam tahun 2007-2008, antara lain:
* Meningkatnya kemampuan
dan produktifitas dalam penguasaan ilmu dasar, ilmuterapan, dan rekayasa teknologi
menuju terbentuknya intermediasi yang efisien untuk meningkatkan daya
difusi hasil riset ke dalam kegiatan ekonomi.
* Terwujudnya kesepahaman
lintas pelaku terhadap status dan arah perkembangan mekanisme intermediasi
iptek, tersedianya informasi teknologi yang mudah diakses
untuk meningkatkan pemanfaatan hasil litbang oleh dunia usaha dan
masyarakat, serta tumbuhnya jaringan kemitraan dalam kerangka sistem inovasi
nasional.
* Semakin tersedianya
sumber daya iptek yang handal dan professional.
* Meningkatnya upaya
pengembangan dan pengelolaan hak atas kekayaan intelektual dan pengetahuan
tradisional di segenap kalangan dan penerapannya di berbagai bidang
kehidupan.
* Meningkatnya pemanfaatan hasil-hasil IPTEK
dalam negeri oleh masyarakat, dunia usaha dan pemerintah.
DAMPAK IPTEK BAGI
PENDIDIKAN
Dampak Positif
a.
Pembelajaran Jarak
Jauh
Dengan
kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan
guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
b.
Munculnya media massa,
khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan menjadikan
guru bukanlah satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
c.
Munculnya
metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam
proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru
yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi
tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
d.
Kita akan lebih
cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian
manapun melalui Internet. Internet dapat digunakan sebagai alat yang efektif
untuk memperoleh pengetahuan. Semua pengguna web dapat mencari pengetahuan
yang diinginkan di internet. Ada beberapa situs informatif dan direktori
web yang menawarkan informasi pada berbagai mata pelajaran. Siswa dapat
menggunakan internet untuk mendapatkan semua informasi tambahan yang mereka
butuhkan untuk meningkatkan basis pengetahuan mereka.
e.
Teknologi menawarkan
media audio-visual yang interaktif pada proses pembelajaran. Presentasi
PowerPoint dan perangkat lunak animasi dapat digunakan untuk memberikan
informasi kepada siswa secara interaktif. Efek visua yang diberikan membuat
siswa lebih tertarik untuk belajar. Selain itu, software ini berfungsi
sebagai alat bantu visual untuk para guru dan memfasilitasi siswa untuk melihat
informasi secara lebih jelas. Media Interaktif telah terbukti bermanfaat dalam
meningkatkan tingkat konsentrasi siswa.
Dampak Negatif
a.
Penyalahgunaan
teknologi yang lainnya adalah pengetahuan untuk melakukan tindak kriminal dan
tidak dibenarkan. Seperti yang diketahui bahwa kemajuan di bidang pendidikan
juga mencetak generasi yang berpengetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang
rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan berusaha
menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.
b.
Menurunnya motivasi
dan prestasi belajar serta berkurangnya jumlah jam belajar para remaja rela
membolos saat jam sekolah demi bermain game di warnet-warnet kesayangannya.
c.
Kemerosotan moral di
kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Pornografi
yang bisa di akses dan mudah di buka di internet menjadi candu bagi para remaja
maupun masyarakat.
Solusi
a.
Pendampingan
pendidikan teknologi dengan bimbingan moral yang seimbang, sehingga siswa mampu
memilih penggunaan teknologi yang bermanfaat.
b.
Memberikan
pengawasan dari orang tua, sekolah dan pemerintah secara umum, dengan
pembatasan akses situs-situs yang tidak baik atau pemberian sangsi yang tegas.
c.
Mendorong motivasi
anak didik ke arah pengembangan IPTEK dengan selalu menempatkan pendekatan
nilai-nilai Islami menjadi sumber acuannya.
d.
Menciptakan jalinan
yang kuat antara ajaran agama dan IPTEK, serta hubungan yang akrab dengan para
ilmuwan yang memegang otoritas IPTEK dalam bidang masing-masing.
e.
Menanamkan sikap dan
wawasan yang luas terhadap kehidupan masa depan umat manusia melalui kemampuan
menginterpretasikan ajaran agama dari kehidupan manusia.
sumber :
wikipedia
blogger.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar