Minggu, 16 Desember 2012

Lampu Flip Flop

www.gunadarma.ac.id



Lampu Flip-Flop
Lampu Flip-Flop secara sederhana dapat diartikan 2 atau lebih lampu yang secara bergantian mati dan menyala.
Cara kerja Lampu Flip Flop ini menggunakan 2 buah led saja.


Skema diatas mempunyai komponen sebagai berikut :
  • 2 Led ( gambar segitiga itu )
  • 4 Buah resistor ( 2 resistor 470 dan 2 resistor 100k )
  • 2 Kapasitor ( 10uF, baca 10 mikrofarad )
  • 2 Transistor ( 2N3904 )
  • 1 Sumber ( 9V )

Led
Merupakan komponen yang akan menyala, jika dilewati tegangan dan arus yang sesuai. Lampu led ada banyak warna, setiap warna, berbeda antara tegangan dan arus satu sama lain.
Infra merah                 : 1,6 V
Merah
                         : 1,8 V – 2,1 V
Oranye
                       : 2,2 V
Kuning
                       : 2,4 V
Hijau
                          : 2,6 V
Biru
                            : 3,0 V – 3,5 V
Putih
                           : 3,0 – 3,6 V
Ultraviolet
                  : 3,5 V

Resistor
Komponen yang berguna untuk memberi resistensi atau hambatan pada rangkaian.  Sesuai dengan hukum Ohm R=V/I. Maka dengan resistor ini kita dapat mengubah kebutuhan tegangan dan kuat arus  agar sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan led.

Transistor
Merupakan komponen penting dalam rangkaian flip flop. Transistor memiliki 3 kaki, C ( kolektor ) B ( basis ), E ( emitor ). Transistor disini berfungsi sebagai saklar otomatis.

NPN Transistor
Ada 2 jenis transistor NPN ( Negative Positive Negative ) dan PNP ( Positive Negative Positive  ). Dalam konteks ini, hanya akan menjelaskan yang NPN. Ketika kaki basis diberi tegangan dan arus yg sesuai, maka transistor dalam keadaan on, akibatnya akan ada arus dari kolektor ke emitor, yang besarnya lebih besar dari tegangan dan arus dari basis. Jika tidak ada arus yang mengalir kedalam basis, atau tegangan yang diberikan ke basis kurang, maka transistor dalam keadaan off.

Kapasitor
Selain transistor, kapasitor juga penting. Kapasitor berfungsi sebagai penyimpan muatan arus listrik. Ketika kapasitor dialiri arus listrik dari kutub – ke + milik kapasitor, maka kapasitor akan men-charge. Ketika muatan yang ada dalam kapasitor sudah penuh, secara otomatis kapasitor akan mengeluarkan muatannya dari + ke – milik kapasitor.
Berikut kronologi kejadian lampu flip flop
  1. Arus listrik mengalir hingga mengisi 2 kapasitor.
  2. Kapasitor yang terisi penuh duluan, dia yang akan mengeluarkan muatannya pertama kali.
  3. Kapasitor 1 mengeluarkan muatannya hingga mengenai basis pada transistor 1. Jika muatan yang dikeluarkan kapasitor 1 sesuai yang diperlukan basis dalam mengaktifkan transistor 1. Maka transistor 1 dalam keadaan on, sehingga arus diperbolehkan melewati kolektor ke emitor.
  4. Akibatnya led 1 yang berhubungan dengan transistor 1 ini akan menyala.
  5. Sedangkan kapasitor 2 dalam keadaan off, karena muatan dalam kapasitor 2 belum bisa dikeluarkan. Sehingga led 2 tidak menyala. Walau ada muatan yang mengalir dari kolektor ke emitor transistor 2, namun masih belum cukup untuk membuat led 2 menyala.
  6. Ketika kapasitor 1 kehabisan muatan, secara otomatis kapasitor 2 mengeluarkan muatan, sehingga mengaktifkan transistor 2, dan led 2 menyala. Sedangkan kapasitor 1 masih mengisi muatan, sehingga transistor 1 off, mengakibatkan led 1 juga off.
  7. Seterusnya di ulang lagi.


CARA MEMBUAT LAMPU FLIP-FLOP SEDERHANA

Lampu flip-flop adalah dua lampu yang menyala bergantian dengan bantuan komponen yang sudah dirangkai berikut daftar komponen yang dibutuhkan

Daftar komponen:
 R1,R4 = 470Ohm
 R2,R3 = 22K
 C1,C2 = 4.7uF/16V
 D1,D2 = LED
 Q1,Q2 = Bc109 (NPN transistor)

Berikut Loyout dari Lampu flip-flop:



Berikut Letak Dari Komponen:





PENDIDIKAN dan IPTEK

www.gunadarma.ac.id


PENDIDIKAN DAN IPTEK

          Berpikir kreatif adalah salah satu cara yang mendukung perkembangan IPTEK dalam pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM). Dengan berpikir kreatif kita akan menjadi orang yang peka dan jeli untuk melihat peluang yang ada. Untuk menghasilkan mahasiswa yang berpikir kreatif tentunya tak hanya cukup kita dapatkan di bangku perkuliahan saja, akan tetapi dengan kemauan yang kuat untuk mau belajar dan dengan metode yang efektif. Sebagai seorang mahasiswa kita harus mengingat jati diri kita sebagai agent of change and agent of social control. Berangkat dari pemikiran itu, maka segala kreatifitas yang ada dalam diri kita harus bisa memberikan banyak manfaat bagi seluruh elemen masyarakat dan perkembangan ilmu teknologi (KBM Universitas Brawijaya,2008)
          M. Shiddiq Al-Jawi mengatakan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di satu sisi memang berdampak positif, yakni dapa tmemperbaiki kualitas hidup manusia. Berbagai sarana modern industri, komunikasi, dan transportasi, misalnya, terbukti amat bermanfaat. Tapi di sisilain, tak jarang iptek berdampak negatif karena merugikan dan membahayakan kehidupan dan martabat manusia. Bom atom telah menewaskan ratusan ribu manusia di Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945.
Ada 4 (empat) nilai luhur pembangunan IPTEK nasional untuk mendayagunakan IPTEK diperlukan nilai-nilai luhur agar dapat dipertanggung jawabkan, yaitu:
1. Accountable, penerapan Iptek harus dapat dipertanggung jawabkan baik secara moral, lingkungan, finansial, bahkan dampak politis.
2. Visionary, pembangunan Iptek memberikan solusi strategis dan jangka panjang, tetapi taktis dimasa kini, tidak bersifat sektoral dan tidak hanya memberi implikasi terbatas.
3. Innovative, asal katanya adalah “innovere” yang artinya temuan baru yang bermanfaat. Nilai luhur pembangunan IPTEK artinya adalah berorientasi pada segala sesuatu yang baru, dan memberikan apresiasi tinggi terhadap upaya untuk memproduksi inovasi baru dalam upaya inovatif untuk meningkatkan produktifitas.
4. Excellence, keseluruhan tahapan pembangunan Iptek mulai dari fase inisiasi, perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi, implikasi pada bangsa harus baik, yang terbaik atau berusaha menuju yang terbaik. Pesatnya kemajuan Iptek memerlukan penguasaan, pemanfaatan, dan kemajuan Iptek untuk memperkuat posisi daya saing Indonesia dalam kehidupan global.

Pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang cocok bagi perkembangan IPTEK bagi mahasiswa sebagai agent of change and agent of control.
          Sasaran dan Strategi Pembinaan IPTEK (Rahardi: 2007) Menentukan sasaran-sasaran yang dituju untuk meningkatan kemampuan Ilmu pengetahuan dan teknologi dalam tahun 2007-2008, antara lain:
* Meningkatnya kemampuan dan produktifitas dalam penguasaan ilmu dasar, ilmuterapan, dan rekayasa teknologi menuju terbentuknya intermediasi yang efisien untuk meningkatkan daya difusi hasil riset ke dalam kegiatan ekonomi.
* Terwujudnya kesepahaman lintas pelaku terhadap status dan arah perkembangan mekanisme intermediasi iptek, tersedianya informasi teknologi yang mudah diakses untuk meningkatkan pemanfaatan hasil litbang oleh dunia usaha dan masyarakat, serta tumbuhnya jaringan kemitraan dalam kerangka sistem inovasi nasional.
* Semakin tersedianya sumber daya iptek yang handal dan professional.
* Meningkatnya upaya pengembangan dan pengelolaan hak atas kekayaan intelektual dan pengetahuan tradisional di segenap kalangan dan penerapannya di berbagai bidang kehidupan.
*  Meningkatnya pemanfaatan hasil-hasil IPTEK dalam negeri oleh masyarakat, dunia usaha dan pemerintah.

DAMPAK IPTEK BAGI PENDIDIKAN
Dampak Positif
a.    Pembelajaran Jarak Jauh
Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
b.    Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan menjadikan guru bukanlah satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
c.    Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
d.    Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui Internet. Internet dapat digunakan sebagai alat yang efektif untuk memperoleh pengetahuan. Semua pengguna web dapat mencari pengetahuan yang diinginkan di internet. Ada beberapa situs informatif dan direktori web yang menawarkan informasi pada berbagai mata pelajaran. Siswa dapat menggunakan internet untuk mendapatkan semua informasi tambahan yang mereka butuhkan untuk meningkatkan basis pengetahuan mereka.
e.    Teknologi menawarkan media audio-visual yang interaktif pada proses pembelajaran. Presentasi PowerPoint dan perangkat lunak animasi dapat digunakan untuk memberikan informasi kepada siswa secara interaktif. Efek visua yang diberikan membuat siswa lebih tertarik untuk belajar. Selain itu, software ini berfungsi sebagai alat bantu visual untuk para guru dan memfasilitasi siswa untuk melihat informasi secara lebih jelas. Media Interaktif telah terbukti bermanfaat dalam meningkatkan tingkat konsentrasi siswa.

Dampak Negatif
a.    Penyalahgunaan teknologi yang lainnya adalah pengetahuan untuk melakukan tindak kriminal dan tidak dibenarkan. Seperti yang diketahui bahwa kemajuan di bidang pendidikan juga mencetak generasi yang berpengetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.
b.    Menurunnya motivasi dan prestasi belajar serta berkurangnya jumlah jam belajar para remaja rela membolos saat jam sekolah demi bermain game di warnet-warnet kesayangannya.
c.    Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Pornografi yang bisa di akses dan mudah di buka di internet menjadi candu bagi para remaja maupun masyarakat.

Solusi
a.    Pendampingan pendidikan teknologi dengan bimbingan moral yang seimbang, sehingga siswa mampu memilih penggunaan teknologi yang bermanfaat.
b.    Memberikan pengawasan dari orang tua, sekolah dan pemerintah secara umum, dengan pembatasan akses situs-situs yang tidak baik atau pemberian sangsi yang tegas.
c.    Mendorong motivasi anak didik ke arah pengembangan IPTEK dengan selalu menempatkan pendekatan nilai-nilai Islami menjadi sumber acuannya.
d.    Menciptakan jalinan yang kuat antara ajaran agama dan IPTEK, serta hubungan yang akrab dengan para ilmuwan yang memegang otoritas IPTEK dalam bidang masing-masing.
e.    Menanamkan sikap dan wawasan yang luas terhadap kehidupan masa depan umat manusia melalui kemampuan menginterpretasikan ajaran agama dari kehidupan manusia.






sumber :
wikipedia
blogger.com

BIODIVERSITAS

www.gunadarma.ac.id

BIODIVERSITAS

1.   Pengertian Sumber Daya Alam Hayati (Biodiversitas) 

    Pengertian Biodiversitas (dari Society of American Foresters): Biodiversitas mengacu pada macam dan kelimpahan spesies, komposisi genetiknya, dan komunitas, ekosistem dan bentang alam di mana mereka berada. Definisi yang lain menyatakan bahwa biodiversitas sebagai diversitas kehidupan dalam semua bentuknya, dan pada semua level organisasi. Dalam semua bentuknya menyatakan bahwa biodiversitas mencakup tumbuhan, binatang, jamur, bakteri dam mikroorganisme yang lain. Semua level organisasi menunjukkan bahwa biodiversitas mengacu pada diversitas gen, spesies dan ekosistem (
http://www.globalissues.org/article/170/why-is-biodiversity-important-who-cares). 

    Menurut adif, (
http://addiehf.wordpress.com/2007/06/14/keanekaragaman-sumber-daya-alam-hayati-dan-konservasinya/) Biodiversitas juga mengacu pada macam struktur ekologi, fungsi atau proses pada semua level di atas. Biodiversitas terjadi pada skala spasial yang mulai dari tingkat lokal ke regional dan global. Biodiversitas dapat pula dikelompokkan ke dalam: diversitas komposisional, struktural dan fungsi

1.      Diversitas komposisional mencakup apa yang dikenal dengan diversitas spesies termasuk diversitas genetik dan ekosistem. Menjaga diversitas genetik sangat penting bagi eksistensi diversitas spesies, sedangkan menjaga diversitas ekosistem penting untuk menyediakan habitat yang diperlukan untuk mengonservasi berbagai spesies.

2.      Diversitas struktural berkaitan dengan susunan spasial unit-unit fisik. Pada level tegakan, diversitas struktural dapat dikarakterisasi dengan jumlah strata dalam hutan, misalnya kanopi tumbuhan utama, subkanopi, semak, tumbuhan herba. Pada level bentang alam, diversitas struktural dapat diukur dengan distribusi kelas-kelas umur pada suatu hutan atau susunan spasial dari ekosistem yang berbeda.

3.      Diversitas fungsional merupakan variasi dalam proses-proses ekologi, seperti pendauran unsur hara atau aliran energi. Ini merupakan komponen yang paling sulit untuk diukur dan dipahami.

    Ahli ekologi membedakan biodiversitas pada skala spasial pada tiga kategori: alpha, beta dan gamma . Diversitas alpha adalah diversitas di dalam suatu habitat. Diversitas beta merupakan diversitas di antara habitat, sedangkan diversitas gamma merupakan diversitas di antara  geografi (diversitas skala geografi).    

    Sedangkan dalam Wikipedia, Keanekaragaman hayati atau biodiversitas (Bahasa Inggris: biodiversity) adalah suatu istilah pembahasan yang mencakup semua bentuk kehidupan, yang secara ilmiah dapat dikelompokkan menurut skala organisasi biologisnya, yaitu mencakup gen, spesies tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme serta ekosistem dan proses-proses ekologi dimana bentuk kehidupan ini merupakan bagiannya. Dapat juga diartikan sebagai kondisi keanekaragaman bentuk kehidupan dalam ekosistem atau bioma tertentu. Keanekaragaman hayati seringkali digunakan sebagai ukuran kesehatan sistem biologis.

    Dengan demikian dari berbagai pengertian diatas dapat kita simpulkan pengertian biodiversitas atau yang kita kenal dengan keanekaragaman hayati adalahkeanekaragaman makhluk hidup dan hal-hal yang berhubungan dengan ekologinya, dimana makhluk hidup tersebut terdapat. Keanekaragaman hayati mencakup tiga tingkatanyaitu:

1. Keanekaragaman genetik, merupakan keanekaragaman yang paling hakiki, karena keanekaragaman ini dapat berlanjut dan bersifat ditunkan. Keanekaragaman genetik ioni berhubungan dengan keistimewaan ekologi dan proses evolusi.

2. Keanekareagaman jenis, meliputi flora dan 
fauna. Beraneka ragam jenis memiliki perilaku, strategi hidup, bentuk, rantai makanan, ruang dan juga ketergantungan antara jenis satu dengan yang lainnya. Adanya keanekaragaman yang tinggi akan menghasilkan kestabilan lingkungan yang mantap.

3. Keanekaragaman Ekosistem, tercakup didalamnya 
genetic, jenis beserta lingkungannya. Keanekaragaman ekosistem merupakan keanekaragaman hayati yang paling kompleks. Berbagai keanekaragaman ekosistem yang ada di Indonesia misalnya ekosistem hutan dan pantai, hutan payau (mangrove), hutan tropika basah, terumbu karang, dan beberapa ekosistem pegunungan, perairan darat maupun lautan. Pada setiap ekosistem terdapat berbagai jenis organisme, baik flora maupun fauna, dan mereka memiliki tempat hidup yang unik.

2.   Pentingnya Biodiversitas 

    Banyak ahli biologi yang mempelajari keanekaragaman hayati membatasi diri untuk tujuan penilaian proses-proses ekologi. Lain percaya bahwa para ilmuwan harus mengomentari moral, filosofis dan aspek politik keanekaragaman hayati. 
    Pendekatan pertama berisiko kehilangan banyak spesies tanaman dan hewan untuk eksploitasi atau perkembangan, sedangkan yang kedua membawa orang untuk mempertanyakan keberpihakan dari kesimpulan ilmiah. Mana yang menurut Anda lebih baik? 



Argumen untuk melindungi keanekaragaman hayati terbagi dalam dua kategori: 
    Keanekaragaman hayati memiliki nilai intrinsik yang bernilai untuk melindungi terlepas dari nilainya bagi manusia. Argumen ini berfokus pada pelestarian semua spesies, bahkan jika mereka setara ekologis spesies.


    Keanekaragaman hayati melakukan sejumlah layanan ekologis untuk manusia yang memiliki ekonomi, estetika atau nilai rekreasi. Argumen ini berfokus pada pelestarian spesies sejak nonequivalent ekologis ekologis yang setara yang berlebihan dalam hal layanan yang diberikan

(G. Bell, pers comm)

    Kedua sudut pandang (intrinsik dan antroposentris) tidak perlu bertentangan, karena mereka melayani tujuan akhir yang sama. Namun, mereka sering dianggap tidak cocok karena mereka berasal dari dua filosofi yang sangat berbeda: salah satu yang dilihat alam sebagai bawaan berharga dan salah satu yang menganggap itu sebagai bernilai ekonomis. 

 
3.   Nilai-Nilai Keanekaragaman Hayati

3.1 Nilai Ekologis

Setiap sumberdaya alam merupakan unsur ekosistem alam. Sebagai misal, suatu tumbuhan dapat berfungsi sebagai pelindung tata air dan kesuburan tanah. Suatu jenis satwa dapat menjadi key species yang menjadi kunci keseimbangan alam.

3.2  Nilai Komersial

Secara umum telah dipahami bahwa kehidupan manusia tergantung mutlak kepada sumber daya alam hayati. Keanekaragaman hayati mempunyai nilai komersial yang sangat tinggi. Sebgai gambaran, sebagian dari devisa Indonesia dihasilkan dari penjualan kayu dan bentuk-bentuk lain eksploitasi hutan.

3.3 Nilai Sosial dan Budaya

Keanekaragaman hayati mempunyai nilai sosial dan budaya yang sangat besar. Suku-suku pedalaman tidak dapat tinggal diperkotaan karena bagi mereka tempat tinggal adalah hutan dan isinya. Sama halnya dengan suku-suku yang tinggal dan menggantungkan hidup dari laut. Selain itu keanekaragaman hayati suatu negara lain didunia. Konstribusi-konstribusi ini tentunya memberikan makna sosial dan budaya yang tidak kecil.

3. 4 Nilai Rekreasi

Keindahan sumber daya alam hayati dapat memberikan nilai untuk menjernihkan pikiran dan melahirkan gagasan-gagasan bagi yang menikmatinya. Kita sering sekali pergi berlibur ke alam, apakah itu gunung, gua atau laut dan lain sebagainya, hanya untuk merasakan keindahan alam dan ketika kembali ke perkotaan kita merasa berenergi untuk terus melanjutkan rutinitas dan kehidupan.

3.5 Nilai Penelitian dan Pendidikan

Alam sering kali menimbulkan gagasan-gagasan dan ide cemerlang bagi manusia. Nilai ini akan memberikan dorongan untuk mengamati fenomena alam dalam bentuk penelitian. Selain itu alam juga dapat menjadi media pendidikan ilmu pengetahuan alam, maka sangat diperlukan bahan untuk penelitian maupun penghayatan berbagai pengertian dan konsep suatu ilmu pengetahuan.
Konservasi Biodiversitas

Istilah konservasi mempunyai definisi pemanfaatan dan pengelolaan alam dan sumber daya alam yang bijaksana bagi kepentingan manusia. Konsep konservasi pada intinya adalah melindungi, memanfaatkan dan mempelajari.

Kegiatan konservasi mencakup beberapa sektor, yaitu sektor ilmiah, sektor sosial budaya dan sektor pengolahannya. Ketiga sektor ini harus saling melengkapi mengikat satu sama lainnya. Sektor ilmiah melaksanakan kegiatan-kegiatan penelitian-penelitian dan pengamatan yang bersifat ilmiah, artinya kegiatan ini bersifat terbuka, terukur, sistematik nalar dan berkaitan dengan sistematik yang ada. Misalnya penelitian tentang satu jenis folra dan fauna tertentu, baik dari populasi atau habitatnya. Sektor sosial budaya dan ekonomi perlu dipahami, sebab latar belakang masyarakat berpengaruh terhadap perlindungan pelestarian dan pemanfaatan sumberdaya alam hayati. Sektor pengolahan adalah bagaimana manusia mengelola sumber daya alam yang ada secara bijaksana.

Dukungan yang mengglobal terhadap konservasi didasarkan karena penghargaan estetika, pengetahuan bahwa produk-produk yang berguna dapat saja berasal dari jenis yang belum dikenali, dan pengertian bahwa lingkungan harus menjadi fungsi biosphere yang tepat, khusunya yang berhubungan dengan kebutuhan manusia akan udara, air dan tanah, yang mana saat ini mengalami degradasi yang sangat cepat.

Akan tetapi usaha-usaha konservasi menjadi rumit dan kompleks dengan adanya kesulitan ekonomi yang dihadapi oleh setiap orang dimuka bumi ini. Para konservasionis murni akan memilih untuk melakukan pembangunan total pada kehidupan alam, akan tetapi kenyataan politik dan ekonomi memaksa bahwa pendekatan ini tidak dapat dilaksanakan.

Pada kenyataannya, tiga nilai yang terkandung dalam konsep konservasi, yaitu melindungi, memanfaatkan dan mempelajarri masih belum berjalan secara seimbang. Nilai pemanfaatan jauh lebih banyak diterapkan dari pada dua nilai yang lainnya. Inilah yang menjadi akar permasalahan dalam usaha-usaha konservasi dimana saja, terutama di negara-negara berkembang (
http: //addiehf.wordpress.com/2007/06/14/keanekaragaman-sumber-daya-alam-hayati-dan-konservasinya/).

Dengan demikian kita dapat mengetahui bahwa konservasi merupakan salah satu cara terbaik yang dapat dilakukan untuk melindungi keanekaragaaman hayati agar tetap seimbang dan tetap utuh (tidak punah). Konservasi ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara in-situ dan exsitu. 

Ex-situ conservation means literally, "off-site 
conservation". It is the process of protecting an endangered species of plant or animal outside of its natural habitat; for example, by removing part of the population from a threatened habitat and placing it in a new location, which may be a wild area or within the care of humans. While ex-situ conservation comprises some of the oldest and best known conservation methods, it also involves newer, sometimes controversial laboratory method (http://en.wikipedia.org/wiki/Ex-situ_conservation). 

Konservasi ex-situ secara harfiah berarti, "off-site konservasi". Ini merupakan proses melindungi spesies yang terancam tumbuhan atau binatang di luar habitat alaminya, misalnya dengan membuang bagian dari populasi dari habitat yang terancam dan menempatkannya di lokasi yang baru, yang mungkin menjadi daerah liar atau di dalam perawatan manusia. Sementara konservasi ex-situ terdiri dari beberapa tertua dan terkenal metode konservasi, tetapi juga melibatkan lebih baru, kadang-kadang kontroversial metode laboratorium. 
In-situ conservation means "on-site conservation". It is the process of protecting an endangered plant or animal species in its natural habitat, either by protecting or cleaning up the habitat itself, or by defending the species from predators. This term refers also to the conservation of genetic resources in natural populations of plantor animal species, such as forest genetic resources in natural populations of tree species, and is increasingly being applied to conservation of agricultural biodiversityin agroecosystems by farmers, especially those using unconventional farming practices. One benefit to in-situ conservation is that it maintains recovering populations in the surrounding where they have developed their distinctive properties. Another is that this strategy helps ensure the ongoing processes of evolution and adaptation within their environments. As a last resort, ex-situ conservation may be used on some or all of the population, when in-situ conservation is too difficult,  or impossible (http://en.wikipedia.org/wiki/In-situ_conservation). 

Konservasi in-situ berarti "di tempat konservasi". Ini adalah proses untuk melindungi tanaman yang terancam punah atau spesies hewan dalam habitat alami, baik dengan melindungi atau membersihkan habitat itu sendiri, atau dengan mempertahankan spesies dari predator. Istilah ini mengacu juga untuk konservasi sumber daya genetik dalam populasi alami tumbuhan atau spesies hewan, seperti sumber daya genetik hutan alam jenis pohon populasi, dan semakin banyak diterapkan pada pertanian konservasi keanekaragaman hayati di agroecosystems oleh petani, khususnya mereka yang menggunakan inkonvensional praktek pertanian. Satu keuntungan untuk konservasi in-situ adalah bahwa hal itu memulihkan mempertahankan populasi di sekitar di mana mereka telah mengembangkan sifat-sifat khas mereka. Lain adalah bahwa strategi ini akan membantu memastikan proses-proses yang sedang berlangsung evolusi dan adaptasi dalam lingkungan mereka. Sebagai usaha terakhir, konservasi ex-situ dapat digunakan pada beberapa atau seluruh penduduk, ketika konservasi in-situ terlalu sulit, atau tidak mungkin (
http://en.wikipedia.org/wiki/In-situ_conservation). 

Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan sebagai berikut;

Konservasi in situ adalah upaya konservasi suatu species di habitat aslinya, sebaliknya konservasi ek situ adalah upaya konservasi suatu species di luar habitat aslinya. Pada perkembangannya, terminologi konservasi ek situ cenderung terspesialisasi menjadi suatu upaya konservasi yang dilakukan di luar habitat manusia dengan intervensi manusia yang cukup intensif, sehingga rujukan contoh kawasan konservasi eksitu adalah kebun binatang (zoos), kebun raya (botanical garden), sea world (aquaria), bank genetik, kebun plasma nutfah dsb.

Berdasarkan data (
http://www.fkt.ugm.ac.id/id/blog-alumni/konservasi-di-lahan-budidaya-farm-conservation-sebuah-alternatif-upaya-konservasi), Pendekatan konservasi eksitu memiliki kritik berkaitan dengan (1) minimnya jumlah jenis yang dikonservasi, karena terutama hanya berfokus pada mamalia, reptilia dan aves, sementara takson lain diabaikan, (2) membutuhkan pendanaan yang cukup besar, (3) membutuhkan keahlian khusus, sehingga cenderung ekslusif dimana tidak semua orang mampu melakukannya, hanya yang memiliki keahlian atau ketrampilan tertentu, (4) etika yang berkaitan dengan kesejahteraan hewan (animal welfare).

Sedangkan konservasi insitu juga memiliki kelemahan yang berkaitan dengan (1) kebutuhan luasan yang cukup luas, saat ini sulit mengalokasikan lahan yang cukup luas agar tidak bertabrakan dengan kepentingan ekonomi masyarakat setempat, dan (2) jaminan kelestarian populasi sulit dipertanggungjawabkan selama konflik sosial ekonomi masih ada.








sumber :
wikipedia

ROBERT NESTA MARLEY (BOB MARLEY)


WWW.GUNADARMA.AC.ID
BOB MARLEY
Bob Marley

Bob Marley tampil di Zurich, Swiss, 30 Mei 1980
Latar belakang
Nama lahir
Robert Nesta Marley
Lahir
Meninggal
Jenis Musik
Pekerjaan
Instrumen
Tahun aktif
1962 – 1981
Perusahaan rekaman
Terkait dengan
Robert Nesta "Bob" Marley (lahir di Nine Mile, Saint Ann, Jamaika, 6 Februari 1945 – meninggal di Miami, Florida, Amerika Serikat, 11 Mei 1981pada umur 36 tahun) adalah seorang penyanyi, pencipta lagu, dan musisi reggae berkebangsaan Jamaika. Bob Marley sampai saat ini dikenal di seluruh dunia sebagai musisi reggae yang paling tersohor dalam dunia musik reggae. Dia diakui perannya dalam memopulerkan dan menyebarkan musik Jamaika dan Gerakan Rastafari ke seluruh dunia.
Bob Marley adalah gitaris, vokalis, dan pencipta lagu dalam grup musik The Wailers (1964–1974) dan Bob Marley & The Wailers (1974–1981) yang beraliran ska, rocksteady dan reggae.
Biografi
Kapten Norval Sinclair Marley adalah seseorang yang berperawakan kecil. Ia adalah seorang pengawas tanah perusahaan Crown Lands, milik Pemerintahan Inggris yang telah menjajah Jamaika sejak tahun 1660-an yang terletak sebelah utara pulau itu. Pangkat yang disandangnya ia dapat saat menjadi komandan markas di Resimen British Hindia Barat. Suatu saat ia bertemu dengan Cendella, seorang wanita pribumi yang telah mamikat hatinya pada saat dia sedang berkunjung ke distrik Nine Miles. Hubungan mereka menjadi pergunjingan warga setempat karena Ras. Pada Mei 1944 cedella mengejutkan keluarganya karena hamil. Sehingga pada hari jumat dilaksanakanlah pernikahan antara Norval dengan Cendella dan sehari setelah pernikahan mereka, Cendella diungsikan ke Kingston agar tidak tercorek namanya sebagai ahli waris keluarganya.
Dan akhirnya Cendella melahirkan seorang anak yang diberi nama Robert Nesta Marley yang lahir pada pukul 2.30, Rabu Februari 1945 dengan bobot enam setengan pon (3.25 kg) di Nine Miles. Konon pada malam kelahirannya, banyak orang melihat beberapa meteor jatuh, yang menurut keyakinannya akan lahir seorang tokoh besar.
Pada tahun 1950 Cendella pindah ke Trench Town – Kingston. Marley mulay berinteraksi dengan geng-geng jalanan yang kemudian berlanjut menjadi gerombolan bernama “The Rudeboys. Walaupun berperawakan kecil seperti ayahnya, tapi karena kekuatannya ia dijuluki “Tuff Gong”.
Setelah Marley drop out dari sekolahnya ia mulai tertarik dengan musik. Pada awal 1962 Bob Marley, Bunny Livingstone, Peter Mcintosh, Junior Braithwaite, Beverley Kelso dan Cherry Smith membentuk grup ska & rocksteady dengan nama “The Teenager” yang nantinya berubah menjadi The Wailing Rudeboys dan berganti lagi menjadi The Wailing Wailer dan akhirnya menjadi The Wailers.
Pada tahun 1977, Bob Marley divonis terkena kanker kulit, namun disembunyikan dari publik. Bob Marley kembali ke Jamaica tahun 1978, dan mengeluarkan SURVIVAL pada tahun 1979 diikuti oleh kesuksesan tur keliling Eropa.
Bob Marley melakukan 2 pertunjukan di Madison Square Garden dalam rangka merengkuh warga kulit hitam di Amerika Serikat. Namun pada tanggal 21 September 1980, Bob Marley pingsan saat jogging di NYC’s Central Park. Kankernya telah menyebar sampai otak, paru-paru dan lambung. Penyanyi reggae inipun akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di Miami Hospital pada 11 Mei 1981 di usia 36 tahun, dengan meninggalkan seorang istri dan 5 orang anak.
Terlihat jelas melalui sinar matahari jamaika kamu dapat memilih bagian dari dongeng tentang Marley antara lain : tentang kesedihan, cinta, pemahaman, dan Godgiven talent.
Dua dekade setelah dia meninggal, Imensitas (kebesaran) Bob Marley menempatkannya menjadi satu di antara figur-figur transenden terbesar sepanjang abad. Riak-riak yang dilakukannya menyebrang dari sungai musiknya kedalam samudera politik, etika, gaya filsfat, dan agama (Rastafaria). Bob Marley dimasukkan ke dalam Rock n Roll Hall of Fame pada tahun 1994. Majalah time memilih lagu Bob Marley & The Wailers Exodus sebagai album terbersar pada abad ke-20. pada tahun 2001 ia memenangkan Grammy Lifetime Achivement Award.
Pada tahun yang sama kemudian film documenter tentang hidupnya dibuat oleh Jeremy Marre, Rebel Music, dinominasikan untuk The Best Long Form Music Video documentary at the Grammies, serta penghargaan untuk beberapa kategori lainnya. Dengan kontribusi dari Rita, The Wailers, dan para pecintanya serta anaknya, film tersebut menceritakan tentang Marley, yang juga disertai kata-kata Marley sendiri. Pada musim panas tahun 2006, Kota New York memberikan penghargaan tersendiri bagi Bob Marley dengan memberi nama pada jalam gereja dari jalan Ramsen ke East 98th street dibagian timur Brookliyn dengan memberi nama “Marley Boulevard”. Dan masih banyak lagi penghargaan yang Bob Marley dapatkan.
Kisah hidup Bob Marley adalah sebuah arketipe, itulah kenapa karya-karyanya abadi dan terus bergema. Bob Marley berbicara tentang represi politik, wawasan metafisik dan artistic, kesejahteraan dan apa saja yang mengusiknya. “No Women No Cry” masih akan terus mengahapus air mata dari wajah seorang janda “Exodus” masih akan memunculkan ksatria, “Redemtion Song” masih akan menjadi tangisan emansipasi untuk melawan segala tirrani, “Waiting in Vaint” akan tetap menggairahkan, dan “One Love” akan terus menjadi himne internasional bagi kesatuan kemanusiaan didunia melampui batas-batas, melampui kepercayaan-kepercayaan, di mana tiap orang akan sadar dan mempelajarinya.
Bob Marley bukan hanya sekedar bintang musik yang sebagian besar rekamannya memecahkan rekor internasional, namun ia juga menjadi sebuah figure moral dan religius. Selain Bob Marley kita juga harus mengakui bahwa banyak musisi yang lebih unggul dari penemuan instrumental, gaya vocal gubahan musik, dan sebagainya.tetapi hanya Bob Marley yang dapat membuat kita melihat ribuan orang Hpi dari Mexico, Maori dari Selandia Baru bahkan komunitas-nya di Indonesia (Jogjakarta dan Bali), berkumpul tiap tahun untuk menghormatinya.
Banyak penggemarnya di seluruh dunia meniru gaya rambut dreadlocknya karena fanatic walaupun tidak sedikit pula yang meniru dreadlock Bob Marley karena terkena imbas voyeurisme, padahal sebenarnya dreadlock Bob Marley sebagai bagian dari keyakinannya akan ajran Rastafarian, dan bukan dari pengkulturan dari selebriti idolanya. Pada umumnya di Indonesia, sosok Bob Marley banyak diidentikkan dengan ganja, padahal ganja adalah ritual serta bagian dari ajaran Rastafarian dan Bob Marly adalah penganutnya. Wajar bila ia mengkonsumsi, menjadikan syair, dan menyanyikannya.

Karier musik
Ia mulai dikenal di dunia musik reggae pada tahun 1962. Album pertamanya ialah "The Wailing Wailers" dirilis tahun 1965 bersama The Wailers. Pada 1974 lagu "No Woman No Cry" menjadi populer di Jamaika dan negara-negara Amerika Serikat. Namun pada tahun 1977 ia mengidap penyakit kanker. Pada tahun 1980, Marley pingsan saat jogging di New York. Namun pada 1981Marley meninggal dunia setelah mengalami kanker yang dideritanya selama empat tahun terakhir. Ia meninggalkan seorang istri dan 3 orang anak.
Diskografi
Album studio
Bersama The Wailers
§  Soul Rebels (Desember 1970) - Upsetter/Trojan
§  The Best of The Wailers (Agustus 1971) - Beverley's
§  Catch a Fire (13 April, 1973) - Island/Tuff Gong
§  Burnin' (19 Oktober, 1973) - Island/Tuff Gong

§  Natty Dread (25 Oktober, 1974) - Island/Tuff Gong
§  Rastaman Vibration (30 April, 1976) - Island/Tuff Gong
§  Exodus (3 Juni, 1977) - Island/Tuff Gong
§  Kaya (23 Maret, 1978) - Island/Tuff Gong
§  Survival (2 Oktober, 1979) - Island/Tuff Gong
§  Uprising (20 Juni, 1980) - Island/Tuff Gong
§  Confrontation 23 Mei, 1983 (anumerta) - Island/Tuff Gong





SUMBER :
WIKIPEDIA