Rabu, 02 November 2011

ILMU EKONOMI

www.gunadarma.ac.id
Ilmu ekonomi
          Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidak seimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan tersebut kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan (scarcity).
          Kata "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos), atau "peraturan, aturan, hukum," dan secara garis besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
          Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa cara, yang paling terkenal adalah mikroekonomi vs makroekonomi. Selain itu, subyek ekonomi juga bisa dibagi menjadi positif (deskriptif) vs normatif, mainstream vs heterodox, dan lainnya. Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan dalam manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintah. Teori ekonomi juga dapat digunakan dalam bidang-bidang selain bidang moneter, seperti misalnya penelitian perilaku kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga dan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnya ekonomi  seperti yang telah disebutkan di atas adalah ilmu yang mempelajari pilihan manusia. Banyak teori yang dipelajari dalam ilmu ekonomi diantaranya adalah teori pasar bebas, teori lingkaran ekonomi, invisble hand, informatic economy, daya tahan ekonomi, merkantilisme, briton woods, dan sebagainya.
          Ada sebuah peningkatan trend untuk mengaplikasikan ide dan metode ekonomi dalam konteks yang lebih luas. Fokus analisa ekonomi adalah "pembuatan keputusan" dalam berbagai bidang dimana orang dihadapi pada pilihan-pilihan. misalnya bidang pendidikan, pernikahan, kesehatan, hukum, kriminal, perang, dan agama. Gary Becker dari University of Chicago adalah seorang perintis trend ini. Dalam artikel-artikelnya ia menerangkan bahwa ekonomi seharusnya tidak ditegaskan melalui pokok persoalannya, tetapi sebaiknya ditegaskan sebagai pendekatan untuk menerangkan perilaku manusia. Pendapatnya ini kadang-kadang digambarkan sebagai ekonomi imperialis oleh beberapa kritikus.




A.   Menggolongkan Pelaku ekonomi utama dalam perekonomian Indonesia :

1. Rumah Tangga Konsumsi /RTK
          Rumah tangga konsumsi merupakan unit ekonomi yang paling kecil. Rumah tangga konsumsi adalah pemilik atau penyedia jasa dari berbagai faktor produksi. Faktor produksi yang dimiliki oleh rumah tangga akan digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa. Rumah tangga konsumsi juga akan menggunakan barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhannya.

Peran Rumah Tangga Konsumsi adalah :
1) Konsumen
.
2) Pemasok atau pemilik faktor produksi
.

Faktor produksi ada 4 macam yaitu :
1) Alam
.
2) Tenaga kerja
.
3) Modal
.
4) Skill/keahlian
.

          Dari keempat faktor produksi tersebut yang termasuk faktor produksi asli yaitu alam dan tenaga kerja sedangkan faktor produksi turunan terdiri dari modal dan skill.

Balas jasa dari faktor produksi yaitu :
1) Alam : sewa tanah.
2) Tenaga kerja : upah/gaji.
3) Modal : bunga modal.
4) Skill/keahlian : laba.

2. Rumah Tangga Produksi/RTP/Perusahaan
          Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh satu atau beberapa orang yang bertujuan untuk menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.
Perusahaan merupakan tempat berlangsungnya produksi.
Peran Perusahaan sebagai pelaku ekonomi yaitu :
1) Produsen : menghasilkan barang dan jasa.
2) Pengguna faktor produksi : menggunakan faktor produksi untuk menghasilkan       barang dan jasa.
3) Agen pembangunan : membantu pemerintah dengan menjalankan kegiatan pembangunan.

3.
Pemerintahan
          Pemerintahan mencangkup semua lembaga atau badan pemerintahan yang memiliki wewenang dan tugas mengatur ekonomi. Dan pemerintah terjun langsung dalam kegiatan ekonomi melalui perusahaan negara (BUMN/BUMD).
Peran Pemerintah sebagai pelaku ekonomi yaitu :
1) Pengatur : mengatur perekonomian negara sehingga tercipta stabilitas ekonomi agar tidak merugikan masyarakat
.
a) pengaturan ekonomi secara langsung
.
contoh : perizinan, pengendalian lingkungan, pembayaran pajak, peraturan biaya tarif, penghapusan peraturan-peraturan yang dinilai menghambat pertumbuhan ekonomi
.
b) pengaturan ekonomi secara tidak langsung
.
contoh : pemberian insentif bagi produsen untuk memproduksi barang tertentu, himbauan pemerintah agar konglomerat menyerahkan 2,5% keuntungannya untuk mengentaskan kemiskinan
.
2) Konsumen : membutuhkan barang dan jasa dalam menjalankan tugasnya
.
3) Produsen : menghasilkan barang dan jasa melalui perusahaan milik negara (BUMN dan BUMD)
.
Regulasi : pengaturan kegiatan ekonomi secara langsung, sehingga pemerintah dapat menata kehidupan perekonomian sedemikian rupa sehingga tidak ada satu pihak pun yang dirugikan
.
Deregulasi : upaya penghapusan regulasi yang dinilai menghambat perekonomian
.

4. Masyarakat Luar Negeri
          Peranan masyarakat luar negeri sebagai pelaku ekonomi adalah :
1) Perdagangan
.
2) Pertukaran tenaga kerja
.
3) Penanaman modal
.
4) Pemberian pinjaman
.
5) Pemberian bantuan
.

Kenapa harus ada kebijakan pemerintah ?
          'Kebijakan pemerintah' Istilah ini dapat digunakan untuk menggambarkan setiap tindakan yang bermaksud untuk mengubah situasi tertentu. Pikirkan kebijakan sebagai titik awal bagi pemerintah untuk mengambil tindakan yang membuat perubahan kehidupan nyata.
          Pemerintah menggunakan kebijakan untuk mengatasi berbagai isu. Bahkan, dapat membuat kebijakan yang dapat mengubah berapa banyak pajak yang Anda bayar, denda parkir, hukum imigrasi dan pensiun.
          Hukum juga dapat diubah oleh pemerintah, sehingga ketika mereka membuat kebijakan dapat dibuat untuk mempengaruhi kelompok-kelompok tertentu orang atau setiap orang di masyarakat kita.
          Departemen pemerintahan (seperti pendidikan atau keuangan), lembaga (seperti Tanah dan Jasa Properti atau Eksekutif Perumahan) dan dewan semua membuat kebijakan yang mempengaruhi kehidupan kita. Kebijakan-kebijakan ini dapat dipengaruhi dengan berbagai cara:
  • partai politik atau politisi individu
  • melobi pengambil keputusan di pemerintahan
  • organisasi sukarela
  • kelompok masyarakat
  • opini publik
  • konsultasi publik
  • media


Tidak ada komentar:

Posting Komentar